Selasa, 21 Juni 2016
8. Keunggulan GRC Board
GRC Board sangat populer dipakai sebagai material pembuat partisi, plafon, interior, dll.
(Glass-fibre Reinforced Cement) GRC Board atau papan semen fiber glass adalah inovasi teknologi dari negara Jepang.
GRC juga sangat sesuai pada area basah, seperti kamar madi, dapur, dan teras.
Beberapa keunggulan GRC, ringan, tahan kelembaban bahkan air, tidak cepat lapuk, tahan jamur, dan rayap.
Tampilan nya yang kokoh, sehingga tahan terhadap benturan ringan.Material ini memiliki kemudahan dalam perawatan.
Keunggulan pada aplikasi plafon dan partisi adalah bisa meredam gema bahkan kedap suara.Permukaan GRC yang rata dan halus akan memudahkan proses finishing, sehingga bisa langsung dicat, tanpa harus diplamir. Selain itu, mudah saat dipotong dengan cutter dan gergaji.
Sedangkan untuk yang tebalnya 0.4mm ke atas sebaiknya menggunakan gerinda, dan ketika merapikan dapat digunakan amplas.
Pada pemasangan GRC Board bisa diaplikasikan di rangka kayu atau metal galvanis. Selain itu, dapat diaplikasikan pula dengan sistem flush joint atau tanpa sambungan dan sistem nut atau express joint.
Berikut ini keunggulan yang dimiliki GRC Board:
-Dapat dikreasikan dengan bentuk atau pola desain yang rumit
-Dapat dicetak dalam bentuk apa pun
-Mudah, ringan, dan fleksibel dalam pemasangan
-Tahan perubahan cuaca dan api
-Awet, lebih tahan lama
-Sangat sesuai dengan profile untuk gaya minimalis atau klasikAplikasi GRC Board:
-Pemasangan plafon interior dan
-Overstek dengan tebal 5 mm Pemasangan partisi dengan ketebalan 6 mm, 8mm, dan 10 mm
-Pemasangan alas atap dengan ketebalan 8 mm dan 10 mm
-Pemasangan cover colums interior dengan ketebalan 8mm dan 10 mm
http://lintangbaruna.mywapblog.com/keunggulan-bahan-grc-board.xhtml
7. Macam-macam pondasi
MACAM - MACAM PONDASI
1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung)
Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari beton tanpa tulang yang dicetak membentuk limas segi empat seperti pada gambar disamping. Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek. 2. Pondasi Rollag Bata (untuk Penahan lantai)
Rollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan beban bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi amblas pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya digunakan untuk membuat teras rumah, fungsinya hampir sama dengan sloof gantung namun rollag bata tidak sekuat sloof gantung dan tidak semahal sloof gantung.
3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)
Pondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang berupa campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini menggunakan perbangingan 1 : 3 karena batu kali akan selalu menerima rembesan air yang berasal dari tanah. Sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat menahan rembesan.
4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)
Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama. Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta kondisi alam di daerah sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan bahan yang rentan terhadap air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang dipasang harus dapat terselimuti dengan baik.
5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)
Pondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan bertingkat serta bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di temukan oleh Alm Prof Ir Sediyatmo tsb, dan dikembangkan oleh Prof Ir Bambang Suhendro, Dr harry Christady dan Ir Maryadi Darmokumoro, yang dikenal dengan Sistim Cakar Ayam Modifikasi (CAM). Modifikasi yang dilakukan adalah : penggantian pipa beton menjadi pipa baja tipis tebal 1.4 mm, perhitungan dalam 3 Dimensi dan penambahan "koperan" pada tepi slab. Sistim CAM tsb telah di uji skala penuh oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan di ruas jalan Pantura Indramyu-Pemanukan (2007) dan digunakan di Jalan Tol seksi 4 Makasar (2008).
6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat)
Pondasi sumuran memiliki fungsi sama dengan pondasi footplat. Pondasi sumuran merupakan pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki sigma 1,50 kg/cm2. Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat keadaan tanah relatif keras.
7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat)
Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren.
8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)
Pondasi tiang pancang ini merupakan pondasi yang banyak digunakan untuk pembangunan gedung berlantai banyak seperti Apartment, Kondominium, Rent Office dan sebagainya. Pondasi ini hampir sama dengan pondasi bored pile. Namun pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pondasi bored pil.
http://rzal37.blogspot.co.id/2012/07/macam-macam-pondasi.html
6. Gambar Teknik
Pengertian gambar teknik.
Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya.
Gambar mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum.,Pada dunia keteknikan gambar yang berkaitan dengan keteknikan inilah yang dinamakan dengan gambar teknik.
Jadi gambar teknik bisa juga di istilahkan dengan gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol serta tulisan tegak yang telah disepakati atau mempunyai standar tertentu.
"Jadi kesimpulanya dari pengertian gambar teknik adalah Gambar Teknik merupakan suatu bentuk ungkapan dari suatu gagasan atau pemikiran mengenai suatu sistim, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk yang bertujuan untuk memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk gambar, atau lukisan teknis."
Fungsi dan tujuan gambar teknik.
Setiap gambar itu memiliki maksud dan tujuan masing-masing,tapi dimana setiap gambar itu akan berbeda fungsi dan tujuan ,tetapi secara garis besar,fungsi dan tujuan gambar teknik adalah sbb:
- Penyampaian Informasi.
- Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis).
- Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi.
”Jadi fungsi gambar yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena gambar sering dipakai sebagai alat komunikasi yang pokok di kalangan orang-orang teknik maka gambar disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa untuk sarjana teknik”.
Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar bagaimanapun juga merupakan “bahasa teknik”, oleh karena itu diharapkan bahwa gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif.
Dalam penyampaian informasi dengan lisan (suara), kalimat yang pendek, ringkas dan jelas harus mewakili semua yang ingin dikemukakan oleh pembicara, sehingga pendengar akan mudah mengerti dengan apa yang dimaksud oleh pembicara.
Begitu pun dalam penyampaian informasi dengan gambar (visual), informasi yang ringkas, lengkap dan mudah dimengerti oleh pembaca. Dalam gambar informasi-informasi yang ingin diutarakan diberikan dengan lambang-lambang tertentu. Maka dari itu dibuatlah standar lambang-lambang yang digunakan secara umum agar semua kalangan pembaca, dari manapun orang itu berasal akan mengerti dengan apa yang diutarakan penulis.
“Penyampaian informasi dengan gambar harus sesingkat-singkatnya, selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya. Penyampaian informasi dengan gambar banyak memakai simbol-simbol standar, maka penting bagi penulis maupun pembaca agar mengetahui dan memahami apa maksud dari lamabang-lambang yang tertera”.
Tujuan penggunaan gambar teknik adalah untuk menterjemahkan gambar desain menjadi gambar terukur sehingga dapat dipahami orang lain, terutama oleh pelaksana, bagian produksi, menghitung biaya, penggunaan material dan lain sebagainya.
Demikianlah secara singkat pengertian fungsi dan tujuan dari gambar teknik,semoga bermanfaat untuk diri saya pribadi maupun rekan AutoCAD Tangerang semua.
5. Konblok
RumahCom – Konblok makin digemari sebagai penutup lantai halaman, teras, atau carport,terutama oleh mereka yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Pasalnya, dengan menggunakan konblok, air hujan akan terserap tanah, yang tentu saja baik buat ketersediaan air tanah.
Untuk memasang konblok, ada beberapa tips yang harus diperhatikan:
1. Persiapkan konblok yang akan dipasang. Biasanya konblok dijual per meter persegi, tetapi ada juga yang dijual per buah. Saat membeli, lebihkan 10% dari luas area untuk mengantisipasi konblok yang bakal dipotong di sudut atau bagian di pinggir.
2. Ukur bagian halaman yang akan dipasangi konblok. Tandai batas menggunakan patok kayu dan tali.
3. Gali tanah sebatas garis yang telah dibuat. Kedalamannya bisa disesuaikan dengan tebal konblok, biasanya sekitar 15 – 20 cm
4. Tambahkan batu kerikil sebagai dasar dengan ketebalam 10 – 15 cm. Ratakan dan padatkan dengan alat compactor atau papan yang memiliki permukaan rata. Siramkan air ke atas kerikil sehingga bebatuan tersebut tidak renggang.
5. Beri lapisan pasir di atas kerikil secukupnya sehingga menutup kerikil, kemudian ratakan dan padatkan. Lapisan pasir ini harus benar-benar rata, supaya permukaan konblok yang dipasang tidak bergelombang.
6. Pasang konblok sesuai keinginan, dimulai dari bagian yang terdekat dengan rumah atau pintu masuk. Pasang konblok serapat mungkin, sehingga terhindar dari pergeseran posisi. Pastikan permukaan konblok yang dipasang rata. Untuk memastikan permukaan tersebut rata, bisa Anda menggunakan waterpass.
7. Potong kelebihan konblok di bagian pinggir atau sudut dengan gerinda atau alat pemotong. Untuk memastikan ketepatan potongan, ukur dan beri tanda sebelum melakukan pemotongan.
8. Padatkan konblok menggunakan mesin perata lantai atau dengan palu kayu besar. Lakukan dengan hati-hati, hingga konblok terpasang dengan baik.
9. Agar konblok tidak mudah terlepas, bagian luar konblok harus ‘dipagari’ dengan plesteran semen atau batu bata.
10. Isi sela-sela konblok (nat) dengan pasir halus. Caranya, taburkan pasir di atas permukaan konblok, kemudian dimasukkan ke sela-sela dengan sapu. Terakhir, konblok harus diratakan ulang.
Sebagai catatan, jika ingin konblok lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya, Anda tidak perlu menggali tanah atau menaburi kerikil. Cukup dengan menaburi pasir.
http://www.rumah.com/berita-properti/2013/10/1150/tips-mudah-memasang-konblok
Langganan:
Postingan (Atom)